Pentingnya Pendidikan Anak Dalam Keluarga
Pendidikan Anak didalam keluarga
Minimnya wawasan orang tua tentang pendidikan anak
Kita tahu, bahwa anak-anak lebih banyak belajar dengan mengamati perilaku orang-orang dewasa dari pada belajar dari perkataan atau nasehat mereka.
Hal ini kadang masih belum dipahami oleh sebagian orang tua, karena minimnya pengetahuan serta wawasan orang tua didalam memberikan pendidikan kepada anak.
Kesibukan dalam bekerja dan mencari nafkah kadang membuat mereka lupa akan peran penting mereka sebagai orang tua.
Biasanya mereka mempercayakan kepada asisten rumah tangga, nenek, atau saudara untuk menemani dan mendampingi anak-anaknya mereka.
Bahkan lebih dari itu, mereka justru menyerahkan pendidikan sepenuh kepada guru-guru disekolah dan mengabaikan peranannya sebagai model utama dalam pendidikan anak.
Kurangnya peranan orang orang tua dalam memberi perhatian, pengawasan dan pendidikan dapat menumbulkan anak-anak belajar dari lingkungn dan teman-teman sebayanya. Apabila hal ini dibiarkan saja, maka jangan salahkan anak apabila mereka memiliki sikap dan perilaku yang kurang baik.
Pendidikan anak adalah tugas orang tua
Pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Anak-anak akan melihat dan mengamati serta belajar untuk pertama kalinya dari keluarga.
Jika orang tua berbicara tentang kasih dan kepedulian, tetapi tidak ada kehangatan dirumah, maka anak-anak akan lebih dipengaruhi oleh kenyataan dibalik kata-kata tersebut.
Penting sekali untuk disadari oleh orang tua, bahwa sikap dan perilaku mereka di rumah adalah sangat berpengaruh kepada anak-anak.
Pengaruh orang tua dan saudara-saudara kandung lainnya, juga sangat penting dalam menentukan bagimana anak-anak merefleksikan perasaan-perasaan, nilai-nilai kepercayaan dan pola-pola kehidupan mereka, serta menyerapnya dengan cepat.
Dalam banyak hal, anak-anak banyak belajar dan dibentuk oleh pesan hidup, kata-kata yang diucapkan tidak bisa menyampaikan kebenaran dan sistem kepercayaan. Artinya, anak-anak akan banyak belajar dari sikap dan perilaku yang nyata dari orang tua, dan bukan hanya sekedar perkataan saja.
Pentingnya pendidikan anak didalam keluarga
Para psikolog selama bertahun-tahun sudah mengerti dan memahami bahwa pengalaman awal seorang anak dengan orang tua jelas sangat membentuk jati diri seutuhnya secara mendasar, hal inilah yang menyebabkan betapa pentingnya pendidikan anak didalam keluarga.
Tahun-tahun pertama kehidupan adalah saat yang paling menentukan dalam membangun pengertian dasar seorang anak untuk menerima dirinya sendiri dan kemampuan untuk melakukan hubungan yang akrab dengan orang lain.
ketika seorang anak bayi menerima kasih dan kehangatan yang terwujub melalui buaian tangan-tangan
yang menggendongnya, kata-kata riang, sorot mata yang lembut, dan tanggapan terhadap kebutuhan-kebutuhan fisiknya. Di saat-saat itulah ia mempelajari kepercayaan yang paling dasar.
Pengalaman akan kasih sayang orang tua merupakan sarana bagi seorang anak untuk menerima kasih ilahi melalui manusia.
Bagi sang anak, secara alamiah, orang tua merupakan model dan citra tentang Allah dan kehadiran-Nya. Sikap dan perilaku orang tua harus menggambarkan sesuatu yang baik, yaitu penuh dengan cinta kasih dan keakraban.
Pengalaman masa kecil kita tentang hubungan yang intim dalam lingkup keluarga memberikan dampak yang luar biasa dikemudian hari, bukan saja pada kemampuan kita untuk akrab dengan orang lain, melainkan juga hubungan kita secara sosial dan hubungan kita kepada Tuhan.
Keluarga terus memainkan peran kunci dalam membentuk kerohanian pada masa anak-anak yang panjang.
Seiring dengan berlalunya waktu, susunan keluarga terus berubah sesuai dengan berbagai irama kehidupan. Namun, keluarga masih tetap menjadi pusat pembentukan bagi anak-anaknya, dimana disana ada keakraban, cinta kasih, kelemah-lembutan atau justru sebaliknya.
Dolores Leckey mencirikan keluarga sebagai "laboratorium rohani." Keluarga merupakan suatu konteks tempat kita belajar, dengan cara yang paling praktis dan konkret, untuk mengasihi orang lain.
Sumber Referensi:
Marjorie L. Thomson, Keluara Sebagai Pusat Pembentukan, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2011).
Judith Allen Shelly, Kebutuhan Rohani Anak-Suatu Pedoman Bagi Orang Tua dan Guru, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2003)
3 komentar untuk "Pentingnya Pendidikan Anak Dalam Keluarga"