Memahami Konsep Pendidikan karakter Berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)
Pendidikan karakter berdasarkan kemendiknas melalui badan penelitian dan pengembangan pusat kurikulum kementerian pendidikan nasional
![]() |
pendidkan karakter sumber https://siedoo.com/ |
Konsep pendidikan karakter
![]() |
Pentingnya pendidikan karakter sumber https://mediaindonesia.com |
Dari konsep pendidikan dan karakter sebagaimana disebutkan, Ahmad Amin mengemukakan bahwa kehendak (niat) merupakan awal terjadinya kuat (karakter) pada diri seseorang jika kehendak itu diwujudkan dalam bentuk pembiasaan sikap dan perilaku.
Istilah pendidikan karakter mulai dikenalkan sejak tahun 1900an oleh thomas lickona. Terutama ketika ia menulis buku yang berjudul the return of karakter education, kemudian disusul buku berikutnya, yakni educating for character.
Menurut Lickona, pendidikan karakter mencakup tiga unsur pokok, yaitu mengetahui kebaikan (knowing the good), mencintai kebaikan (desiring the good), dan melakukan kebaikan ( going the good).
Berbeda dengan Priye, Dono Baswardono menyatakan bahwa nilai-nilai karakter ada dua macam, yakni nilai-nilai karakter inti dan nilai-nilai karakter turunan.
Nilai-nilai karakter inti bersifat universal dan berlaku sepanjang zaman tanpa ada perubahan, sedangkan nilai-nilai karakter turunan sifatnya lebih fleksibel sesuai dengan konteks budaya lokal.
Contoh; nilai karakter jujur adalah salah satu nilai karakter yang tetap berlaku sepanjang zaman. Dalam prakteknya, nilai karakter dapat berubah-ubah.
Salah satu contohnya adalah pendidikan antikorupsi atau kantin kejujuran. Hal ini merupakan keturunan dari salah satu nilai karakter, yakni jujur. Jadi, tiduran itu sendiri bukan pada anti korupsi foto kantin kejujuran.
Nilai-nilai karakter
![]() |
sumber http://majalah1000guru.net/ |
Kementerian pendidikan nasional telah merumuskan 18 nilai karakter yang akan ditanamkan mandiri kepada para peserta didik peserta didik sebagaimana upaya membangun karakter bangsa. Mungkin nilai-nilai ini akan berbeda dengan kementerian kementerian lain yang juga menaruh perhatian terhadap karakter bangsa.
Perjelas nilai karakter telah disesuaikan dengan kaidah-kaidah ilmu pendidikan secara umum, sehingga lebih implementasi dalam praktis pendidikan, baik di sekolah negeri maupun sekolah sekolah swasta.
Lebih dari itu, 18 nilai karakter tersebut telah dirumuskan standar kompetensi dan indikator pencapaian nya di semua mata pelajaran. Dengan demikian, pendidikan karakter dapat dievaluasi, diukur dan diuji ulang.
Sumber Referensi:
Suyadi, Strategi pembelajaran Pendidikan karakter, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2015).
Posting Komentar untuk " Memahami Konsep Pendidikan karakter Berdasarkan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) "